Rabu, 11 Maret 2015

cara mengurus visa umroh sendiri, cara mengurus visa umroh perorangan, cara urus visa umroh sendiri

cara mengurus visa umroh sendiri

Pengalaman Melaksanakan Umroh Secara Mandiri

Notes ini diambil dari postingan Ibu Susi dari sebuah milist : www.umrahnabi.com

Dear all,

Ikutan berbagi cerita, bulan puasa 2012 saya mendapat visa umroh full Ramadhan ( berangkat 1 hari sebelum puasa dan kembali 3 hari sesudah lebaran).
Ini pengalaman saya melakukan umroh mandiri;

1. Visa jiarah ( untuk umroh disebut jiarah).

Tidak mudah mencari travel untuk hanya menguruskan visa. Setelah sekian bulan dan sekian travel (terutama travel besar dan trkenal) yang menolak permohonan saya untuk pengurusan visa akhirnya saya mendapat 1 travel yang kebetulan pemiliknya kenal dengan paman saya sehingga ada jaminan bahwa saya akan kembali ke Indonesia.
Mengapa para travel enggan untuk hanya pengurusan visa karena ini resiko besar untuk mereka jika kita tidak kembali. Ijin mereka bisa dicabut apalagi yang apply masih usia produktif. Sebelumnya saya sudah sempat apply visa jiarah ini sendiri langsung ke Kedutaan Saudi berdasarkan calling visa yang saya peroleh dari suami saya tetapi direjected oleh Kedutaan tanpa alasan yang jelas padahal pada saat itu ada seorang ibu yg juga mengurus sendiri berhasil mendapatkan visa jiarah (dia mendapat calling visa dari anaknya, usia ibu itu 63 thn & seorang janda). Oh ya karena saya masih usia produktif dan perempuan maka travel mewanti-wanti saya untuk pada waktu tiba di counter imigrasi Saudi harus selalu berada di belakang muhrim (muhrim diurus oleh travel dengan dikenkaan biaya tambahan). Muhrim diperlukan hanya untuk di counter imigrasi Saudi pada waktu ketibaan maupun kepulangan.Kalau pada saat di imigrasi hanya ada kita atau muhrimnya saja maka kita atau muhrim kita tidak bisa masuk atau keluar dariSaudi.

2. Tiket pesawat

Tiket pesawat harus dibeli di travel agent yang mengurus visa kita karena salah satu syarat visa adalah dilampirkannya tiket. Memang menjadi lebih mahal jika dibandingkan kita pesan langsung ke airline via internet.

3. Transportasi

Jika kita naik pesawat non Saudi airlines kadang-kadang pesawat mendarat/berangkat di/dari Jedah airportnya adalah airport khusus haji bukan di airport international. Ini problem besar untuk transportasi keluar dari airport karena di airport khusus haji tidak ada taxi/ mobil sewaan yang bisa masuk. Ini saya alami, suami tidak bisa masuk ke area airport karena tidak punya ijin. Saya naik Garuda pada saat itu, akhirnya saya meohon-mohon kepada pengurus penjemputan dari travel agent agar saya bisa ikut bus rombongan sampai keluar airport dimana suami saya dapat menunggu.
Akhirnya setelah hampir menangis, mereka mengijinkan saya ikut bus rombongan dan mereka mengatakan bahwa saya bisa turun di rest area yang pertama sekeluar dari airport. Saya hubungi suami saya untuk emnunggu saya di rest area.

Jadi saran saya lebih baik naik Saudi Airlines sehingga airportnya di Jedah International Airport dimana ada taxi yang bisa kita pakai. Kita bisa minta diantarkan langsung ke Mekah ( airport bisa sebagai tempat miqot). Kalau tidak, kita naik taxi ke area Balad di Jedah.... Di sana banyak sekali angkutan umum yang menuju Mekah, 24 jam tersedia.

Kadang- kadang Saudi Airlines mendarat di Madinah jadi kita ke Madinah dulu untuk beberapa hari baru dengan bus kita ke Mekah dan kembali ke tanah air via Jedah.

Hanya Saudi Airlines yang boleh mendarat di Madinah.

Kemudian dari Mekah ke Madinah (atau sebaliknya) ada bus SAPTCO (karena saat ini sedang ada renovasi besar2an seputaran masjidil Haram jadi agak jauh juga jalan kakinya ke terminal SAPTCO, kalau nggak mau jalan kaki kita bisa pakai taxi gelap (yg disii oleh beberapa orang dengan tujuan yang sama ke Madinah. Taxi gelap itu kalau sedang tidak ada laskar bisa kita temui di seputaran masjidil Haram.

Dari Madinah ke Jedah kita bisa mnggunakan bus SAPTCO dari terminal SAPTCO yang lumayan juga kalau kita jalan kaki dari Masjid Nabawi.

4. Hotel

Hotel- hotel seputaran Masjidil Haram atau masjid Nabawi lumayan mahal harganya. Apalagi di Mekah, dulu ada apartemen2 yang disewakan per kamar seputaran Masjidil Haram yang harganya cukup murah dibandingkan di hotel. Sejak renovasi, banyak apartemen2 yang minggir sekitar 5 km dari masjidil Haram. Saya sempat menginap di pelataran masjidil Haram karena tidak kebagian kamar dan mau ambil di apartemen malas jalan kakinya sehingga saya dan suami menginap di masjidil Haram dan jika waktunya shalat maka perlengkapan mandi, tidur dan pakaian saya titipkan di loker yang cukup banyak ada di pelataran masjid.

Di Madinah, kami mendapatkan hotel yang cukup dekat dengan masjid Nabawi (ring 2) berjalan kaki 5 menitan, kami langsung cari-cari begitu tiba di Madinah ( tidak melakukan pemesanan). Harga cukup bersaing dan alhamdulillah di saat itunkami dapat. Pada bulan puasa,suasana umroh melebihi suasana haji (kebetulan saya sudah mengalami suasana haji dan umroh di bukan bulan puasa) karena pada bulan puasa tidak ada quota, krannya dibuka sebesar- besarnya tidak seperti bulan haji.

Yang perlu diingat jika melakukan umroh mandiri:

1. Pastikan dengan travel bahwa dimana meeting point pada waktu akan kembali ke tanah air (saya mengalami ketidaknyamanan, pihak travel mengatakan bahwa saya harus sudah ada di hotel di Jedah di tempat rombongan menginap beserta koper saya 12 jam sebelum berangkat padahal berangkat ke airportnya 5 jam sebelum berangkat).
Juga kendaraan dari dan ke terminal haji (incase jika naik non Saudi Airlines) kita ikut kendaraan mereka.Kalau bisa sih kita ikut sampai Madinah atau ke Mekah sesuai dengan schedulle mereka. Ini lebih aman.

2. Menghindari kesulitan transport keluar dari airport, lebih baik naik Saudi Airlines yang pasti-pastinya mendarat di International airport Jedah.

3. Minta no telphone petugas travel agent yang di Saudi dan hubungi petugas tersebut sejak di Indonesia di depan petugas travel agent untuk masalah transportasi keluar dari terminal haji airport jika kita mendarat di terminal haji.

4. Lakukan tawar menawar untuk masalah transportasi di Jedah, Mekah dan Madinah.

5. Umroh di bulan- bulan sesudah bulan haji, lebih nyaman bagi yang belum pernah pergi haji/ umroh karena tidak ramai. Yang cukup padat di bulan Juli, Agustus karena libur anak sekolah dan di bulan Ramadhan. Pada bulan Ramadhan semua harga bisa 2 x lipat dari harga biasa baik untuk transportasi maupun hotel. Apalagi pada saat lebaran, transportasi bisa 4 x dari harga normal. Tetapi kekhusyukanumroh di bulan Ramadhan tiada bisa dibandingkan. Kalau yang sudah menuanikan ibadah haji dan ibadah umroh di bulan biasa, saran saya jika ingin umroh lagi sebaik ya di bulan puasa terutama pada 2 minggu terakhir. Doa penutup dari imama pada saat shalat terawih di malam terakhir di masjidil Haram akan membuat kita terharu biru menyadari sebagai manusia kita banyak melakukan dosa walaupun tidak disengaja. Sangat rekomen sekali umroh di 2 minggu terakhir di bulan puasa. Setelah bulan puasa, kedutaan Saudi tidak melayani pengajuan visa jiarah sampai dengan 2 bulan sesudah bulan jahi (kira2 4 bulanan). Umroh hanya dibuka untuk penduduk lokal Saudi karena masjidil Haram dan masjid Nabawi dibersihkan... Untuk menyambut jemaah haji.

6. Untuk perempuan, sebaiknya di Jedah mengunakan abaya hitam dan bercadar. Saya mengalami dielus-elus tangan saya oleh orang Arab di dalam supermarket international (Danube). Saya asyik melihat-liht ke rak barang dan saya mengira itu suami saya yang melakukan. Ternyata bukan, suami saya sedang berada di rak lain.
Di Mekah dan Madinah cukup aman, walaupun tidak berabaya dan bercadar saya masih bisa jalan-jalan sendiri untuk ke masjid atau belanja tanpa bersama suami. Pada saat akan mengikuti jiarah ke makam Rasulullah (raudah) untuk perempuan dibatasi waktunya sehingga sering2seringlah mendengar pengumuman dari petugas. Saat ini lebih tertib per negara koordinasinya. Ini lebih nyaman karena sebagai yang berbadan kecil kita tidak terhimpit oleh jamaah berbadan besar dari negara2 lain. Biasanya yg Indonesia digabung dengan Malaysia, Australia, Filiphina, Brunei Darusalam.

Untuk shalat, di masjid Nabawi ketat untuk pemisahan laki- laki dan perempuan karena sejak dari pintu masuk sudah dipisahkan. Laskar di tempat perempuan juga cukup ketat pemeriksanaannya sehingga untuk ponsel berkamera dan makanan tidak bisa lolos.
Jadi jika kita janjian dengan pasnagan/ anak laki2 kita perhatikan benar tempat meeting pointtnya ( no pintu masuk).

Di masjidil Haram, lebih fleksiblle karena terpisahnya tidak terlalu jauh pada waktu shalat dan masih di dalam masjid.

Mudah-mudahan sedikit pengalaman ini bisa menambah referensi untuk yang akan melakukan ibadah umroh mandiri (kurang setuju dengan istilah backpacker).
sumber::https://m.facebook.com/notes/aku-ingin-berumroh/pengalaman-melaksanakan-umroh-secara-mandiriii
=================================================================
Mengurus Visa Umrah ternyata tidak sulit jika kita mengetahui Tips dan Persyaratan Visa Umrah, berbeda dengan anggapan banyak calon jamaah Umrah mengenai kesulitan dalam mengurus Visa perjalanan ibadah umrah. Memang faktanya Visa umroh berbeda dengan visa reguler. Karena peruntukannya juga berbeda. Visa umroh berlaku selama 30 hari saja. Ini tidak berarti bahwa Anda dapat tinggal di Arab Saudi selama 30 hari. Di dalam 30 hari Anda akan melakukan umroh, pastikan keberangkatan Anda dari Arab Saudi dalam waktu dua minggu dari tanggal masuk. Visa untuk umroh di bulan Ramadan tidak dapat melebihi hari terakhir bulan Ramadan. Anda harus meninggalkan Arab Saudi pada akhir bulan Ramadan dan tidak dapat merayakan Idul Fitri di sana. Adapun mengenai Persyaratan dalam mengurus Visa Umrah memang agak sedikit berbeda dengan Visa Reguler. Berikut ini Persyaratan Visa umroh yang harus diketahui oleh Calon jamaah Umrah Plus dan Umroh Reguler: Paspor asli (masa berlaku min. 6 bulan) dengan nama min. 3 kata. Contoh: Muhammad Arifin Ilham, Siti Arifah Binti Daud, dsb. Pas photo berwarna 4×6 = 6 lembar (latar belakang putih bagian wajah tampak 80%) Kartu keluarga bagi yang membawa putra putinya (asli)Surat nikah bagi suami/istri (asli) Foto kopi KTPAkte kelahiran anak bagi yang mengikut sertakan putra/putrinya (asli) Untuk Jamaah Wanita yang berusia dibawah 45 tahun wajib untuk didampingi suami /Mahramnya, apabila tidak maka diwajibkan untuk dilengkapi dengan surat Mahram. Sedangkan untuk jamaah wanita yang berusia diatas 45 tahun tidak diwajibkan untuk didampingi suami/mahramnya (Hanya menyertakan KTP ASLI) Dokumen selambat-lambatnya diterima 3 Minggu sebelum keberangkatan Persyaratan pengurusan visa umroh ini sewaktu-waktu dapat berubah sesuai dengan kebijakan kedutaan Kerajaan Saudi Arabia di Jakarta. Di lain tempat ada persyaratan yang lebih kompleks lagi. Seperti ini contohnya: Bila seseorang memiliki nama non-Muslim, ia harus menyerahkan sertifikat dari masjid atau pusat Islam yang menyatakan bahwa pemohon adalah seorang Muslim. Foto paspor berwarna terbaru. Paspor harus masih berlaku setidaknya selama 6 bulan sejak tanggal penyerahan formulir aplikasi. Tiket penerbangan yang telah dikonfirmasi dan tidak dapat dikembalikan. Berangkat dari Arab Saudi harus dalam waktu dua minggu dari tanggal masuk. Perempuan dan anak-anak harus disertai oleh suami / ayah atau saudara laki-laki (Mahram). Bukti hubungan yang dibutuhkan (sertifikat pernikahan untuk seorang istri, akta kelahiran untuk anak yang menunjukkan nama kedua orang tua). Mahram harus melakukan perjalanan ke dan dari Arab Saudi pada penerbangan yang sama sebagai istri dan anak-anaknya. bila seorang wanita 45 tahun atau lebih tua, dia diperbolehkan pergi tanpa Mahram bila ia bepergian dengan kelompok yang terorganisir atau keluarga dan mengajukan diaktakan Tidak Keberatan Sertifikat dari dia Mahram. Bila pemohon bukan warga negara dari negara dia adalah menerapkan dari, izin tinggal yang sah harus diserahkan dengan aplikasi tersebut. Sertifikat vaksinasi terhadap Meningitis meningokokus wajib dilampirkan. Sertifikat vaksinasi seharusnya dikeluarkan tidak lebih dari tiga tahun dan tidak kurang dari 10 hari sebelum masuk ke Arab Saudi dan itu harus berlaku selama tiga tahun. Sertifikat vaksinasi harus dengan pemohon pada masuk ke Arab Saudi.

Arti Visa

Untuk memasuki sebuah Negara tertentu tentunya kita harus punya IZIN. Nah, izin inilah kemudian kita pahami sebagai VISA.
“VISA adalah Dokumen yang dikeluarkan oleh sebuah negara yang memberikan sesorang izin untuk masuk ke negara tersebut dalam suatu periode waktu dan tujuan tertentu”
untuk umroh sendiri, negara Saudi Arabia mengharuskan Warga Negara Indonesia (WNI) Pemegang paspor RI yang hendak datang ke negaranya, untuk mendapatkan VISA UMROH. Untuk tujuan kita berumroh ke tanah suci Makkah dan Madinah yang berada di Negara Saudi Arabia, maka kita harus mengurus VISA UMROH. Biasanya VISA UMROH ini diurus oleh Biro Perjalanan Umroh
Lalu apakah Visa itu gratis? tentunya tidak, harganya bervariasi, tergantung Negara dan Waktu dan beberapa faktor lainnya.

Biaya Visa Untuk umroh

Biaya perizinan / Visa untuk Umroh sendiri dimulai dari harga $75, bisa mengalami kenaikan. terutama ketika akan memasuki bulan Ramadhan, harga Visa bisa naik sampai $300.

Syarat mendapatkan Visa Umroh

untuk mendapatkan Visa Umroh tidaklah terlalu sulit, tetapi pesertaumroh wajib mempersiapkan hal-hal berikut ini :
  1. Pasport Asli yang masih belaku minimal 6 bulan. Dengan nama minimal 3 Suku kata. Jika Nama anda hanya mempunyai 2 suku kata bisa diakali dengan membagi 2 salah satu nama, atau memakai Bin/binti + nama orang tua.
  2. KK dan Buku Nikah Asli bagi suami istri
  3. Akte Lahir bagi anak di bawah usia 17 thn
  4. Pasfoto terbaru, background berwarna putih, tampak wajah 80%, 6 lembar ukuran 4 x 6.
  5. Kartu Kuning Meningitis
  6. Jamaah Wanita yang berusia dibawah 45 tahun wajib untuk didampingi suami atau Mahramnya, apabila tidak didampingi, maka diwajibkan untuk melengkapi diri dengan surat Mahram. Sedangkan untuk jamaah wanita yang berusia diatas 45 tahun tidak diwajibkan untuk didampingi suami atau mahramnya cukup menyertakan KTP ASLI saja.
  7. Dokumen selambat-lambatnya diterima 3 Minggu sebelum keberangkatan

Punya pertanyaan tentang Umroh Anda?


TIPS bagi yang MO UMROH aLa BACKPACKER (ternyata BISA BERANGKAT KAPAN SAJA....WOW...!! ))

UMROH BACKPACKER...????
Umroh backpacker, hmmm emang bisa? Itulah respon pertama yang aku dan kebanyakan orang ucapkan saat ide umroh gaya backpacker dicetuskan.
Seperti diketahui bersama, gaya backpacker adalah cara traveling ala hemat, murah, meriah tanpa mengurangi kesenangan menikmati perjalanan. Sedangkan umroh ya ibadah dong. Kalo umrohnya dengan cara backpacker waduh gimana mau khusuk ibadahnya, emang bisa jadi lebih tenang dan nyaman menjalaninya kalo mesti berhemat-hemat ria?
Alhamdulillah ada salah satu temen kita di yang membuka usaha travel:
PT. DOA AROFAH MADINAH - yang berlokasi depan stasiun kereta TEBET, Jl. KH. Abdullah Syafei no.120 - casablanca - bukit duri - TEBET , mau sharing dan bagi-bagi ilmu gimana caranya bisa umroh ala backpacker lebih tepatnya umroh mandiri ^_^
Disini aku coba buatin kesimpulan dari pertanyaan-pertanyaan yang ditanyakan teman-teman pada waktu sharing di PT DOA AROFAH MADINAH - Travel Umroh & Haji milik rekan saya...
1. VISA Big smile
Selain uang dan tiket pesawat tentunya, hal yang wajib kita miliki untuk umroh adalah visa. Dan seperti diketahui bersama, untuk dapat visa umroh itu susah banget kalo kita gak pake jasa travel.
Memang di Arab Saudi sendiri pengurusan visa umroh bukan pemerintah yang menangani, tapi diserahkan sepenuhnya ke swasta, pemerintah taunya beres aja. Sehingga proses pembuatan visa harus melalui travel, karena nanti visa umroh yang diterbitkan oleh pemerintah Kerajaan Arab Saudi adalah berdasarkan permintaan travel Indonesia yang telah mendapat ijin bekerjasama dengan provider di Arab Saudi. Tujuannya agar travel tersebut bertanggung jawab selama kita berada disana.
Jadi, buat dapetin visa kita harus melalui travel. Lah kalo gitu sama aja dengan umroh ke travel dong???
Gak kok, kita ke travel cuma buat visanya doang, dan rekan kami yang buka travel di Indonesia bisa membantu kita buat dapetin visa umrohnya. Untuk biaya sekitar $100 sd $150 per orang.
Ok visa beres, lanjut…….
2. MAHROM
Ini bagian yang penting banget buat cewek yang mau umroh, kalo cowok sich nyantai. Mahram pasti ditanyai tuch saat cewek mau berangkat maupun pada saat membuat visa. Pada waktu bikin visa kita dikenakan biaya lebih kurang Rp.300.000 ke travel untuk biaya mahram.
3. Transportasi Shock 
Transportasi disini kita bahas yang dibutuhkan selama disana ya, mengenai pesawat yang digunakan untuk terbang kesana kita bahas dibagian lain aja. Kalo untuk 9 hari yang sering diadain oleh travel itu pembagian waktunya :
- 2 hari untuk waktu Pulang Pergi,
- 4 hari di Mekkah,
- 3 hari di Madinah.
Untuk kendaraan sebaiknya kita sewa mobil aja selama disana, soalnya dibandingkan mesti naik taxi wih lumayan duitnya. Untuk sewa mobil biayanya 2000 real permobil, dengan penumpang maksimal 10 orang. Biaya sewa mobilnya selama disana adalah pada waktu kita dijemput dan diantar ke bandara, ziarah Makkah, berangkat dari Makkah ke Madinah dan ziarah Madinah.
(asumsi 1 real = Rp.2500) Jadi untuk biaya transport kalo 10 orang berarti 200 real per-orang = Rp. 500rb per orang.
4. Penginapan Love 
Harga hotel baik di Mekkah maupun di Madinah antara 125 sd 200 real perkamar permalam untuk 4 orang - jadi "agak-agak" mirip DORMITORY di SINGAPORE & MALAYSIA(bukan pada saat bulan Ramadhan dan Haji ya, karena pasti harganya meningkat 3-4 kali lipat Laughing out loud ). Harga segitu tapi dengan jarak yang berbeda untuk sampai ke Masjid. Yang hotel di Madinah sekitar 200 sd 300 meter ke Masjid Nabawi. Sedangkan hotel yang di Mekkah 800 sd 1 km, ke Masjidil Haram, lumayan jauh sich tapi gak papa dong namanya backpacker masak jalan segitu udah ngeluh hehehe…. ;p
Soal jalan jauh jangan khawatir kok, nanti saat kita jalan dari hotel ke Masjid bakalan banyak ketemu orang yang lalu lalang karena rame dan hidup kok jalannya (maksudnya gak sepi ^,^) sampe 24 jam non stop tetep banyak orang. Selain itu semakin jauh jalannya kan pahalanya makin gede (#biar semangat hehehe….)
Adapun nama-nama hotelnya antara lain :
a. Di Mekah
- Lavender
- Burh Alam
- Al Biston
b. Di Madinah
- Ares Salam
- Aiyor Taybab
- Bodee Ilyas
5. Waktu Berangkat Glasses 
Biasanya kalo kita mau jalan-jalan itu sering memperhatikan bulan libur sekolah kapan, tanggal merah, tanggal kejepit dan lain-lain. Karena ini akan berbanding lurus dengan harga tiket yang akan kita beli. Sama juga nich dengan umroh ada high dan low seasonnya.
Untuk waktu low season biasanya pada bulan Februari sd Maret, sedangkan high season pada bulan Mei sd Agustus. Jadi bisa tentukan sendiri pengen berangkatnya bulan apa.
6. Pemandu (mutawwif) Crazy 
Mengenai pemandu selama disana tergantung kita, mau pake atau gak. Untuk biaya pemandu (mutawwif) sebesar 150 real perhari.
7. Tiket Pesawat Shock
Nah untuk yang satu ini sebenarnya relative biayanya, bisa murah bisa juga mahal. Tapi sebelum hunting tiket ada informasi yang perlu diketahui.
Pada waktu umroh sebaiknya kita menggunakan maskapai Arab saja karena kita akan mendarat di terminal internasional bandara King Abdul Aziz. Diterminal ini pendaratan ini proses pemeriksaan, imigrasi dan lain-lainnya lebih gampang ketimbang kita naik maskapai biasa yang mendarat dibandara King Abdul Aziz di terminal haji.
Nanti setelah sampai di bandara kita harus dijemput oleh orang dari travel, agar jelas kalo kita itu mau umroh. Biaya penjemputannya 10 real per orang.
Perlu diketahui bila Bandara KING ABDUL AZIZ-Jeddah memiliki 4 terminal : -Terminal 1 : Untuk UMROH & HAJI (pesawat LION, BATAVIA untuk rute JKT _ JEDDAH mendarat disini)
-Terminal 2 : Untuk pesawat keluarga KERAJAAN SAUDI
-TERMinal 3 : Untuk PESAWAT KOMERSIAL - INTERNATIONAL , selain SAUDI AIRLINES
-TERminal 4 : Untuk Pesawat SAUDIA AIRLINES
kalo di Indonesia, pesawat seperti LION dan BATAVIA juga GARUDA..tak setiap saat mendarat di JEDAH, karena itu mereka membuat JADUAL ..jadualnya sering disebut JADUAL UMROH..agar saat pulang ke INDONESIA - pesawat mereka tidak kosong. DEngan adanya JADUAL tersebut , seluruh travel diajak kerjasama dengan memberikan DISKON besar2-besaran....tahun 2012 pesawat BATAVIA bisa digunakan hanya Rp.8.000.000 (PP)...dan harga ini hanya untuk TRAVEL.
Kenapa ada JADUAL penerbangan Umroh..??semata-mata hanya agar kursi pesawat tersebut tidak KOSONG saat kepulangan dari JEDAH. KArena itu lebih enak menaiki pesawat-pesawat INDIA dan TIMUR TENGAH...juga bila mendarat di bandara International proses IMIGRASI lebih MUDAH ....
8. Makan Crying 
Untuk biaya makan relatif sich tergantung masing-masing orang mau pilih makanan apa. Disini juga ada catering lho, jadi kalo pengen praktis kita bisa catering dengan biaya 35 real perhari 3 kali makan (pagi siang sore). Atau pengen wisata kuliner saja, terserah masing-masing ^_^
Atau bila peserta umroh ingin masak sendiri juga bisa, semua hotel disini menyediakan MINI PANTRY...yaahh...jadi mirip2 DORM di Singapore / Malaysia
Kita coba-coba hitung simulasi selama disana ya, tanpa biaya tiket pesawat dan tanpa Pemandu (mutawwif). Ini simulasi untuk 10 orang berangkat :
$ 1 = Rp. 10.000
1 real = Rp. 2.500
Visa :
$150 x Rp. 10.000 = Rp.1.500.000,-
Hotel(200 real/kmr/mlm karena 1 kamar 4 org jadi dibagi 4):
@50 real x 7 malam = 350 real x Rp.2500 = Rp.8.750.000,-
3.Transportasi ( sewa mobil 2000 real untuk 10 orang) 2000real x Rp.2500 = Rp.5000.000 : 10 orang = Rp.500.000,-
4.Penjemputan :
10 real x Rp.2500,- = Rp. 25.000
5. Makan :
35 real x Rp.2500 x 8 hari = Rp. 700.000,-
Total masing-masing peserta bila ada 10 orang = Rp. 3.100.000
Selain hitungan diatas, ada juga jasa travel handle dari sana langsung yang siap melayani kita mengenai penginapan, transportasi, makan dll jadi kita tinggal beres gak usah repot-repot nyari kesana kemari.
Biayanya kalo untuk 20 orang sebesar $ 350 dan untuk 10 orang sebesar $370 diluar biaya visa.
Sekarang tergantung kita mau pake cara yang mana ^_^
atau...sekarang juga ada beberapa TRAVEL yang jual paket UMROH BACKPACKER dengan berkerja sama dengan travel yang ada di SAUDI...
Jadi PESERTA cukup bayar :
1. biaya yang diminta TRAVEL di SAUDI ( Non MEAL / tidak termasuk makan)
2. + Fee untuk TRAVEL di INDONESIA
3. + biaya pengurusan VISA UMROH...
urusan tiket pesawat urusan peserta & MAKAN biasanya urusan peserta ....
kalo minat...hubungi saya..yaa...

http://www.umrahnabi.com/
http://www.umrohnabi.com/
http://www.dluha.co/

8 komentar:

  1. doa nya bu mudah 2 han dapet rejeki,,sy langsung hub ibu

    BalasHapus
  2. kontak person yg bisa di hub?? saya berminat . :)

    BalasHapus
  3. boleh minta alamat email atau pin BB bu ? saya berminat, thanks :)

    BalasHapus
  4. Saya berminat bu, boleh minta kontak wa atau bbmnya?

    BalasHapus
  5. Saya berminat bu...hubungi kemana ya?

    BalasHapus
  6. Assalammualaikum kami siap membatu di Sektor visa umrohnya langsung provider 081999122708 syafiq

    BalasHapus
  7. terima kasih atas info yang sangat bermanfaat..semoga dimudahkan untuk pergi ke Baitullah..

    ---
    http://mazaya.id

    BalasHapus